Nama : Deas Ramafitra Rupansa
NPM : 17111789
Kelas : 4KA29
1. Pengertian Penduduk
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan
menjadi orang yang bermukim atau bertempat tinggal di daerah tertentu
orang yang mempunyai bukti-bukti kuat atas kependudukannya sebagai
penduduk di negara tersebut akan tetapi ia malah memilih bertempat
tinggal diwilayah tertentu di Negara tersebut.
Studi Kasus
Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan dan keragaman
alam serta budaya yang luar biasa. Tingkat pertumbuhan penduduk di
Indonesia termasuk tinggi, yakni sekitar 1,98% per tahun. Indonesia
merupakan negara dengan nomor urut keempat dalam besarnya jumlah
penduduk setelah China, India, dan Amerika Serikat. Menurut data
statistik dari BPS, jumlah penduduk Indonesia saat ini adalah 225 juta
jiwa, dengan angka pertumbuhan bayi sebesar 1,49 % per tahun. Angka
pertumbuhan ini relatif lebih kecil dibandingkan dengan angka
pertumbuhan bayi pada tahun 1970, yaitu sebesar 2,34%. Dengan jumlah
penduduk sebesar 225 juta jiwa, maka pertambahan penduduk setiap
tahunnya adalah 3,5 juta jiwa. Jumlah itu sama dengan jumlah seluruh
penduduk di Singapura. Lonjakan penduduk yang sangat tinggi atau baby
booming di Indonesia akan berdampak sangat luas, termasuk juga dampak
bagi ekologi atau lingkungan hidup. Hal itu dapat mengganggu
keseimbangan, bahkan merusak ekosistem yang ada. Dengan laju pertumbuhan
penduduk Indonesia sebesar 1,98% per tahun, penduduk Indonesia pada 45 –
50 tahun mendatang diperkirakan akan berlipat ganda yakni menjadi 480
juta jiwa. Pertumbuhan penduduk yang meningkat drastis, tentunya
menyisakan penduduk miskin. Penduduk miskin mempunyai keterbatasan
mengakses kebutuhan dasar yang tentunya berpengaruh pada tubuh yang
lemah dan kesehatan secara keseluruhan, sehingga mereka tidak dapat
mencari nafkah dengan baik, tentunya hal ini membawa konsekuensi pada
kemiskinan yang lebih dalam dan panjang dari generasi ke generasi, biasa
disebut lingkaran setan kemiskinan, atau kemiskinan struktural.
Opini
Berdasarkan studi kasus diatas dapat dilihat bahwa pertumbuhan
penduduk di Indonesia saat ini semakin hari semakin bertambah. Hal
tersebut menyebabkan pertumbuhan penduduk tidak merata dimana masyarakat
yang belum produktif lebih banyak dibandingkan dengan yang produktif.
Selain itu, menyebabkan angka pengangguran dan kriminalitas meningkat,
kualitas dan kesejahteraan dari kehidupan masyarakat menurun,
tercemarnya lingkungan, menurunya fasilitas pelayanan dari pemerintah,
dan lain-lain. Untuk menanggulangi masalah kependudukan di Indonesia
sebaiknya pemerintah perlu melakukan perencanaan, pengaturan, dan
pembatasan kelahiran (dengan KB) untuk menekan jumlah penduduk.
Menyelenggarakan pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup yang baik
melalui sekolah, kursus-kursus, dan perkumpulan lainnya untuk menampung
tenaga kerja. Meratakan persebaran penduduk dengan mengadakan
transmigrasi dan melaksanakan pembangunan desa untuk membendung arus
urbanisasi dan terkonsentrasinya penduduk di suatu daerah. Memperluas
kesempatan kerja, meningkatkan fasilitas pendidikan, kesehatan,
transportasi, komunikasi, dan perumahan. Perluasan industrialisasi, baik
ringan maupun berat. Perencanaan penggunaan tanah untuk pertanian,
pembangunan, dan permukiman dengan tetap memperhatikan kelestariannya
supaya tidak merugikan kehidupan manusia di sekitarnya. Pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang bersahabat dengan lingkungan untuk
meningkatkan mutu kehidupan manusia.
2. Pengertian Masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi
tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah
antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata
“masyarakat” sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak.
Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan
hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang
interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah
masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama
dalam satu komunitas yang teratur.
Studi Kasus
Contohnya dalam lapangan pekerjaan, sebagian besar masyarakat
pedesaan lebih tertarik untuk mencari nafkah di kota, karena di kota
lebih luas lapangan kerjanya dari pada di desa, lain halnya masyarakat
kota yang selalu memilih tempat liburan ketika ingin mendinginkan
fikiran dan hati karena padatnya kehidupan di kota kebanyakan memilih
berliburan di daerah – daerah pedesaan.
Opininya
Pada hakikatnya manusia tidak bisa hidup sendiri, apalagi dalam
kehidupan masyarakat yang saling membutuhkan untuk bisa mempertahankan
kelangsungan hidup. Dengan adanya sifat bertoleransi, kehidupan bisa
saling berkesinambungan.
3. Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan
dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran
manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat
abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang
diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku
dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku,
bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain,
yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan ada dengan sendirinya, biasanya orang yang suka
memodifikasi kebudayaan tersebut dari aslinya menjadi lebih berbeda
tetapi tidak meninggalkan unsur-unsur yang sudah ada.
Studi Kasus
Inilah hal yang dapat kita pertanggung jawabkan mengenai pengaruh
budaya asing yang masuk ke Indonesia. Mengapa kita harus selalu
mengikuti jalur yang seperti ini apakah budaya asing dapat memberikan
solusi tentang perbaikan jati diri setiap manusia khususnya siswa yang
duduk di bangku sekolah. Pada dasarnya dalam menyikapi tentang persoalan
yang demikian ini kita justru cenderung pada bagaimana upaya
penanggulangannya agar supaya jati diri kita sebagai manusia yang sejati
tidak rusak. Fenomena alam sudah terlihat adanya musibah dimana-mana
dari sinilah kita menginstropeksi diri tentang apa kesalahan kita karena
dari sini kita dapat menggali dalam dalam bahwa sebenarnya yang patut
disalahkan itu pihak asing ataukah kita sendiri. Insight terhadap anak
didik khususnya remaja yang cenderung melakukan tindakan anarkhis dengan
jalan kekerasan lewat cara entah itu tawuran,perkelahian perkosaan
sampai berujung kriminal.
Opini
Memang di jaman seperti sekarang ini kebudayaan asing yang masuk ke
Indonesia sangatlah signifikan. Terlebih yang terkena dampaknya adalah
generasi muda. Tetapi bagaimanapun juga tidak bisa sepenuhnya disalahkan
kepada generasi muda sekarang karena mereka pun masih banyak yang dalam
kondisi labil dan mempunyai karakter, watak, dan sifat yang berbeda
satu dengan yang lainnya.
4. Keterkaitan Antara Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan.
Penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi
dan ruang tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk
yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh
peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut. Masyarakat
tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan; baik yang
mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang
tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu penduduk,
masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan.
Studi Kasus
Di indonesia pada umumnya, apabila seorang wanita hamil tidak
mempunyai suani, ia adalah profil seseorang yang telah melanggar
adat/kebisaaan suatu keluarga, masyarakat, dan bangsa pada umumnya.
Budaya/adat istiadat kelaurga, masyarakat, dan bangsa Indonesia yang
berakar dari ajaran agama, tidak membenarkan dan tidak mentolelir hal
semacam itu. Jika terjadi semacam itu, baik oleh lingkungan keluarga
maupun masyarakat, orang itu akan dikucilkan, dicibir, direndahkan
harkatnya. Sebab ia telah melanggnar adat/kepribadian keluarga dan
masyarakat di sekelilingnya.
Opini
Kebudayaan di Indonesia sangatlah berbeda dengan kebudayaan dari
negara lain. Karena Indonesia mempunyai banyak provinsi dan di dalamnya
pasti memiliki budaya sendiri-sendiri, oleh karena itu masyarakat yang
menempati daerah tersebut juga pasti mengikuti aturan dari budayanya
masing-masing. Walaupun sebenarnya terlalu rumit untuk dipatuhi, tetapi
itulah yang menjadi kekhasan dari Indonesia yang memiliki banyak budaya
dan bisa menjadi pedoman hidup yang baik.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Penduduk
http://shadrina-life.blogspot.com
http://id.wikipedia.org/wiki/masyarakat
http://gfebriani18.blogspot.com/2012/10/masyarakat-perkotaan-dan-masyarakat.html
http://re-searchengines.com/bhinuko09081.html
http://isramrasal.wordpress.com/2009/12/26/penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan/
Minggu, 23 November 2014
Sabtu, 15 November 2014
Pemuda dan Sosialisasi
Nama : Deas Ramafitra Rupansa
NPM : 17111789
Kelas : 4KA29
Pengertian Pemuda
Masa remaja adalah masa tarnsisi dan secara psikologis sangat problematis , masa ini memungkinkan mereka berada dalm anomi (keadaan tanpa norma atau hukum , red) , akibat kontradiksi norma maupun orientasi mendua.
Dalam keadaan demikian , seringkali muncul perilaku menyimpang atau kecendrungan melakukan pelnggaran. kondisi ini juga memungkinkan mereka menjadi sasaran pengaruh media massa.
Masa remaja adalah masa tarnsisi dan secara psikologis sangat problematis , masa ini memungkinkan mereka berada dalm anomi (keadaan tanpa norma atau hukum , red) , akibat kontradiksi norma maupun orientasi mendua.
Dalam keadaan demikian , seringkali muncul perilaku menyimpang atau kecendrungan melakukan pelnggaran. kondisi ini juga memungkinkan mereka menjadi sasaran pengaruh media massa.
PERAN MEDIA MASSA
ciri-ciri menyebabkan kecendrungan remaja melahap begitu saja arus informasi yang serasi dengan selera dan keinginan sebagai penapis informasi atau pemberi rekomendasi terhadap pesan-pesan yang di terima kini tidak berfungsi sebagai sediakala.
PERLU DIKEMBANGKAN :
Dari artikel tersebut dapat disimpulkan bahwa masalh
kepemudaan dapat di tinjau adri asumsi yaitu :
1.penghayatan mengenai proses perkembangan bukan sebagai
suatu kontinum yang sambung tetapi fragmentaris , terpecah-pecah , dan setiap
fargmen mempunyai artinya sendiri-sendiri.
2.posisi pemuda dalam arah kehidupan itu sendiri
.tafsiran-tafsiarn klasik didasarkan pada anggapan bahwa kehidupan mempunyai
pola yang banyak sedikitnya.
PEMUDA DAN IDENTITAS
Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani bermacam-macam harapan , terutama dari generasi lainya.hal ini dapt dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus , generasi yang harus mengisi dan melangsungkan estafet pembangunan secara terus menerus.
POTENSI-POTENSI PEMUDA
a.Idealis dan daya kritis : secara sosiologis generasi muda
belum mapan dalam tatanan yang ada , maka ia dapat melihat
kekurangan-kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan
baru.
b.dinamika dan kreatifitas.
c.keberanian mengambil resiko
d.optimis dan kegairahan semangat
e.sikap kemandirian dan disiplin murni
f.terdidik
g.keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan.
h.patriotismedan nasionalisme
i.sikpa kesatria
j.kemampuan kekuasaan ilmu dan teknologi.
b.dinamika dan kreatifitas.
c.keberanian mengambil resiko
d.optimis dan kegairahan semangat
e.sikap kemandirian dan disiplin murni
f.terdidik
g.keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan.
h.patriotismedan nasionalisme
i.sikpa kesatria
j.kemampuan kekuasaan ilmu dan teknologi.
Studi Kasus :
Pemuda adalah seseorang yang berpikir bahwa segala hal harus
berubah menjadi lebih baik, namun mengetahui bahwa dirinyalah yang harus lebih
dulu diubah. Pemuda adalah seseorang yang berpikir bahwa tidak ada yang tidak
bisa ia lakukan demi sebuah perubahan kearah yang lebih baik. Pemuda adalah
seseorang yang tahu bahwa dipundaknyalah tugas menjaga diri, keluarga, kampung
halaman, negara dan agama diletakkan. Tetapi diatas semua itu, Pemuda adalah
seseorang yang bertindak dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab dalam
melaksanakan itu semua. Karena jika hanya berada di tataran pemikiran tanpa
dilanjutkan dengan tindakan atau karya nyata maka dunia tidak akan berubah.
Pengertian
Sosialisasi
Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma social yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya. Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli
a. Keluarga
Pertama-tama yang dikenal oleh anak-anak adalah ibunya, bapaknya dan saudara-saudaranya.
b. Sekolah
Pendidikan di sekolah merupakan wahana sosialisasi sekunder dan merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi secara formal.
Pendidikan di sekolah merupakan wahana sosialisasi sekunder dan merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi secara formal.
c. Teman bermain (kelompok bermain)
Kelompok bermain mempunyai pengaruh besar dan berperan kuat dalam pembentukan kepribadian anak. Dalam kelompok bermain anak akan belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya.
Kelompok bermain mempunyai pengaruh besar dan berperan kuat dalam pembentukan kepribadian anak. Dalam kelompok bermain anak akan belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya.
d. Media Massa
Media massa seperti media cetak, (surat kabar, majalah, tabloid) maupun media elektronik (televisi, radio, film dan video). Besarnya pengaruh media massa sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan.
Media massa seperti media cetak, (surat kabar, majalah, tabloid) maupun media elektronik (televisi, radio, film dan video). Besarnya pengaruh media massa sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan.
e. Lingkungan kerja
Lingkungan kerja merupakan media sosialisasi yang terakhir cukup kuat, dan efektif mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang.
Lingkungan kerja merupakan media sosialisasi yang terakhir cukup kuat, dan efektif mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang.
Studi Kasus :
Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya. Oleh karena itu proses sosialisasi melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang. Kedirian (self) sebagai suatu produk sosialisasi, merupakan kesadaran terhadap diri sendiri dan memandang adanya pribadi orang lain di luar dirinya. Kesadaran terhadap diri sendiri membuat timbulnya sebutan “aku” atau “saya” sebagai kedirian subyektif yang sulit dipelajari.
http://yanezzcihuy.wordpress.com/2010/10/23/pengertian-sosialisasi-tugas-isd-kel-1/
Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya. Oleh karena itu proses sosialisasi melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang. Kedirian (self) sebagai suatu produk sosialisasi, merupakan kesadaran terhadap diri sendiri dan memandang adanya pribadi orang lain di luar dirinya. Kesadaran terhadap diri sendiri membuat timbulnya sebutan “aku” atau “saya” sebagai kedirian subyektif yang sulit dipelajari.
http://yanezzcihuy.wordpress.com/2010/10/23/pengertian-sosialisasi-tugas-isd-kel-1/
Internalisasi
belajar dan sosialisasi.
Ketiga
kata atau istilah internalisasi, belajar, dan spesialisasi pada dasarnya
memiliki pengertian yang hampir sama. Proses berlangsungnya sama yaitu melalui
interaksi sosial. Istilah internalisasi lebih ditekankan pada norma-norma
individu yang menginternalisasikan norma-norma tersebut, atau proses
norma-norma kemasyarakatan yang tidak berhenti sampai institusional saja, akan
tetapi norma tersebut mendarah daging dalam jiwa anggota masyarakat. Norma
tersebut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu norma yang mengatur pribadi
(mencakup norma kepercayaan dan kesusilaan) dan norma yang mengatur hubungan
pribadi (mencakup kaidah kesopanan dan kaidah hukum).
Istilah
belajar ditekankan pada perubahan tingkah laku, yang semula tidak dimiliki
sekarang telah dimiliki oleh seorang individu, atau perubahan sikap dari tidak
tahu menjadi tahu, dimana belajar dapat berlangsung di lingkungan maupun di
lembaga pendidikan.
Istilah
spesialisasi ditekankan pada kekhususan yang telah dimiliki atau diukur oleh
seorang individu, kekhususan timbul melalui proses yang agak panjang dan lama.
PROSES SOSIALISASI.
Melalui
proses sosialisasi, seseorang akan terwarnai cara berpikir dan
kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan
dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang menajdi tahu bagaimana
ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari keadaan
tidak atau belum tersosialisasi, menjadi manusia masyarakat dan beradab.
Kedirian dan kepribadian melalui proses sosialisasi dapat terbentuk. Dalam hal
ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu melalui belajar
dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir
kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Sosialisasi
merupakan salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan
hubungannya dengan sistem sosial.
Proses
sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang
bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan
norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada
soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya. Oleh karena itu
proses sosialisasi melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang. Kedirian
(self) sebagai suatu produk sosialisasi, merupakan kesadaran terhadap diri
sendiri dan memandang adanya pribadi orang lain di luar dirinya. Kesadaran
terhadap diri sendiri membuat timbulnya sebutan “aku” atau “saya” sebagai
kedirian subyektif yang sulit dipelajari. Asal
mula timbulnya kedirian :
1. Dalam proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya, yaitu
setelah memperhatikan cara orang lain memandang dan memperlakukan dirinya.
2. Dalam proses sosialisasi juga membentuk kedirian yang ideal.
Orang bersangkutan mengetahui dengan pasti apa-apa yang harus ia lakukan agar
memperoleh penghargaan dari orang lain. Bentuk-bentuk kedirian ini berguna dalam meningkatkan
ketaatan anak terhadap norma-norma sosial.
Thomas Ford
Hoult, menyebutkan bahwa proses sosialisasi adalah proses belajar individu
untuk bertingkah laku sesuai dengan standar yang terdapat dalam kebudayaan
masyarakatnya. Menurut R.S. Lazarus, proses sosialisasi adalah proses akomodasi,
dengan mana individu menghambat atau mengubah impuls-impuls sesuai dengan
tekanan lingkungan, dan mengembangkan pola-pola nilai dan tingkah laku-tingkah
laku yang baru yang sesuai dengan kebudayaan masyarakat.
Peranan sosial mahasiswa dan pemuda
Di masyarakat.
Mahasiswa harus menumbuhkan jiwa-jiwa sosial yang dalam atau dengan kata lain solidaritas sosial. Solidaritas yang tidak dibatasi oleh sekat sekat kelompok, namun solidaritas sosial yang universal secara menyeluruh serta dapat melepaskan keangkuhan dan kesombongan. Mahasiswa tidak bisa melihat penderitaan orang lain, tidak bisa melihat penderitan rakyat, tidak bisa melihat adanya kaum tertindas dan di biarkan begitu saja. Mahasiswa dengan sifat kasih dan sayangnya turun dan memberikan bantuan baik moril maupun materil bagi siapa saja yang memerlukannya.
Peranan sosial mahasiswa dan pemuda
Di masyarakat.
Mahasiswa harus menumbuhkan jiwa-jiwa sosial yang dalam atau dengan kata lain solidaritas sosial. Solidaritas yang tidak dibatasi oleh sekat sekat kelompok, namun solidaritas sosial yang universal secara menyeluruh serta dapat melepaskan keangkuhan dan kesombongan. Mahasiswa tidak bisa melihat penderitaan orang lain, tidak bisa melihat penderitan rakyat, tidak bisa melihat adanya kaum tertindas dan di biarkan begitu saja. Mahasiswa dengan sifat kasih dan sayangnya turun dan memberikan bantuan baik moril maupun materil bagi siapa saja yang memerlukannya.
Selaku Pemuda kita dituntut aktif dalam
kegiatan-kegiatan masyarakat, sosialisasi dengan warga sekitar. Kehadiran
pemuda sangat dinantikan untuk menyokong perubahan dan pembaharuan bagi
masyarakat dan negara. Aksi reformasi disemua bidang adalah agenda pemuda
kearah masyarakat madani. Reformasi tidak mungkin dilakukan oleh orang tua dan
anak-anak.
Pola
Dasar Pembinaan dan Pengembangan
Generasi
Muda
Maksud
dari pola pembinaan dan pengembangan generasi muda adalah agar semua pihak yang
turut serta dan berkepentingan dalam penanganannya benar-benar menggunakan
sebagai pedoman sehingga pelaksanaanya dapat terarah, menyeluruh dan terpadu.
Serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang dimaksud.
Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi
muda disusun berlandaskan :
1.
Landasan idiil : Pancasila
2.
Landasan konstitusional : UUD 1945
3.
Landasan Strategis : Garis-garis
besar haluan negara
4.
Landasan historis : Sumpah pemuda
tahun 1928 dan Proklamasi kemerdekaan
5.
Landasan normatif : etika, tata
nilai dan tradisi luhur yang hidup dalam masyarakat
(Sumber : Buku MKDU Ilmu Sosial Dasar Oleh: Harwantiyoko, Neltje F. Katuuk
Penerbit Gunadarma).
Study kasus:
Pemuda adalah seseorang yang berpikir bahwa segala hal harus berubah menjadi lebih baik, namun mengetahui bahwa dirinyalah yang harus lebih dulu diubah. Pemuda adalah seseorang yang berpikir bahwa tidak ada yang tidak bisa ia lakukan demi sebuah perubahan kearah yang lebih baik. Pemuda adalah seseorang yang tahu bahwa dipundaknyalah tugas menjaga diri, keluarga, kampung halaman, negara dan agama diletakkan. Tetapi diatas semua itu, Pemuda adalah seseorang yang bertindak dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab dalam melaksanakan itu semua. Karena jika hanya berada di tataran pemikiran tanpa dilanjutkan dengan tindakan atau karya nyata maka dunia tidak akan berubah.
Pendapat/opini:
Kita sebagai mahasiswa atau pemuda
harus bisa bersosialisasi dalam masyarakat dan mampu memberikan contoh yang
baik untuk masyarakat. Dan mampu menyalurkan aspirasi rakyat kepada pemerintah,
tetapi tidak dengan cara yang anarkis. Kini perananan tersebut sudah menurun
drastis, karena pemuda sekarang lebih suka dengan kesenangan dan selalu
mementingkan diri sendiri.
Sumber:
http://yanezzcihuy.wordpress.com/2010/10/23/pengertian-sosialisasi-tugas-isd-kel-1/
widyo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6385/ISD-OL.doc
Buku MKDU Ilmu Sosial Dasar Oleh: Harwantiyoko, Neltje F. Katuuk Penerbit Gunadarma
Buku MKDU Ilmu Sosial Dasar Oleh: Harwantiyoko, Neltje F. Katuuk Penerbit Gunadarma
Tugas Pengantar Telematika 2
Nama :
Deas Ramafitra Rupansa
NPM :
17111789
Kelas : 4KA29
Soal :
- Jelaskan menurut pendapat masing-masing tentang faktor-faktor yang mempengaruhi layanan telematika dapat dengan mudah diakses!
- Bagaimana peranan telematika di berbagai bidang? Berikan contoh layanan telematika pada bidang pendidikan!
- Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan untuk mengurangi dampak negatif dari telematika, jelaskan
Jawab:
- Menurut saya faktor faktor yang membuat layanan telematika mudah di akses adalah dengan di perbanyak layanan wireless atau wifi gratis yang ditempatkan pada sekolah, kampus, di taman atau tempat bermain dan tempat swalayan agar semua masyarakat dapat menikmati berbagai layanan yang ada di internet. Selain itu faktor lain untuk mempermudah akses layanan telematika adalah dengan adanya paket internet murah yang disediakan provider, agar masyarakat bisa leluasa membuka layanan internet tanpa harus kuatir akan biayanya.
- Telematika sekarang sudah sangat jauh berkembang dan mengakselerasi perkembangan di zaman informasi. Peranannya sudah menyentuh berbagai bidang dalam kehidupan, salah satu contohnya dalam bidang pendidikan. Pada bidang pendidikan, peran telematika sangat membantu terutama dalam kegiatan belajar mengajar.
Dan contoh layanan telematika pada
bidang pendidikan adalah :
- Studentsite Gunadarma : dengan adanya studentsite gunadarma, mahasiswa bisa melihat melihat jadwal kuliah, bisa melihat IPK dan nilai dari setiap pelajaran, bisa mengumpulkan tugas, dan melihat informasi dengan mudah.
- Video teleconference : disini mahasiswa atau pelajar bisa menggunakan layanan ini untuk berdiskusi dengan berbagai kalangan di dunia.
- Perpustakaan Elektronik : Kini layanan perpustakaan dapat diakses dengan mudah dengan menggunakan layanan ini, karena semua informasi perpustakaan dapat diakses dengan internet
- Menurut saya untuk mengurangi dampak negative dari telematika adalah ,
- Pengenalan
internet harusnya dikenalkan oleh orang tua bukan oleh orang lain, jadi sejak
dini seharusnya para orang tua sudah mengenalkan internet pada anaknya dan memberitahu
tentang apa-apa saja yang boleh di buka dan tidak boleh dibuka di internet.
- Menggunakan software untuk mengunci segala akses agar anak tidak membuka situs yang berbau seks dan kekerasan
- Letakan Komputer di ruang public rumah seperti di ruang keluarga, agar pemakaian computer anak dapat terkontrol.
- Dan kenalkan kepada anak bahwa internet itu berfungsi untuk mencari hal yang bersifat edukatif dan jauhkan anak anak dari bermain game di internet karena akan bersifat kecanduan
Langganan:
Postingan (Atom)