Minggu, 07 April 2013

Perilaku Konsumen

1. Pendahuluan

    Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.

2. Pendekatan Perilaku Konsumen
  
  •     Pendekatan Ordinal
              Dalam Pendekatan Ordinal daya guna suatu barang tidak perlu diukur, cukup untuk
              diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang
              diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang. Pendekatan yang dipakai dalam teori
              ordinal adalah indefference curve, yaitu kurva yang menunjukkan kombinasi 2 (dua)
              macam barang konsumsi yang memberikan tingkat kepuasan sama. Asumsi dari
              pendekatan ini adalah:
                 1.Konsumen rasional artinya konsumen bertujuan memaksimalkan kepuasannya dengan
                    batasan pendapatannya.
                 2.Konsumen mempunyai pola preferensi terhadap barang yang disusun berdasarkan
                    urutan besar kecilnya daya guna yang artinya konsumen melihat barang dari segi
                    kegunaannya.
                 3.Konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu artinya konsumen harus mempunyai uang
                    untuk memenuhi kebutuhannya.
                 4.Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan maksimum artinya konsumen harus
                    berusaha semaksimal mungkin walaupun hanya mempunyai uang terbatas untuk
                    memenuhi kebtuhan mereka.
                 5.Konsumen konsisten, artinya bila barang A lebih dipilih daripada B karena A lebih
                   disukai daripada B, tidak berlaku sebaliknya
                6.Berlaku hukum transitif, artinya bila A lebih disukai daripada B dan B lebih
                   disukai daripada C, maka A lebih disukai daripada C
  • Pendekatan Kardinal
          Menurut pendekatan kardinal kepuasan seorang konsumen diukur dengan satuan
          kepuasan (misalnya:uang). Setiap tambahan satu unit barang yang dikonsumsi akan
          menambah kepuasan yang diperoleh konsumen tersebut dalam jumlah tertentu. Semakin
          besar jumlah barang yang dapat dikonsumsi maka semakin tinggi tingkat kepuasannya.
          Konsumen yang rasional akan berusaha untuk memaksimalkan kepuasannya pada tingkat
          pendapatan yang dimilikinya. Besarnya nilai kepuasan akan sangat bergantung pada
          individu (konsumen) yang bersangkutan. Konsumen dapat mencapai kondisi equilibrium
          atau mencapai kepuasan yang maksimum apabila dalam membelanjakan pendapatannya
          mencapai kepuasan yang sama pada berbagai barang. Tingkat kepuasan konsumen terdiri
          dari dua konsep yaitu kepuasan total (total utility) dan kepuasan tambahan (marginal
          utility). Kepuasan total adalah kepuasan menyeluruh yang diterima oleh individu dari
          mengkonsumsi sejumlah barang atau jasa. Sedangkan kepuasan tambahan adalah
          perubahan total per unit dengan adanya perubahan jumlah barang atau jasa yang
         dikonsumsiAsumsi dari pendekatan ini adalah sebagai berikut:
            1.Konsumen rasional, artinya konsumen bertujuan memaksimalkan kepuasannya dengan
               batasan pendapatannya.
            2.Berlaku hukum Diminishing marginal utility, artinya yaitu besarnya kepuasan marginal
               akan selalu menurun dengan bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi secara terus
               menerus.
            3.Pendapatan konsumen tetap yang artinya untuk memenuhi kepuasan kebutuhan
               konsumen dituntut untuk mempunyai pekerjaan yang tetap supaya pendapatan mereka
               tetap jika salah satu barang di dalam pendekatan kardinal harganya melonjak.
            4.Uang mempunyai nilai subyektif yang tetap yang artinya uang merupakan ukuran dari
               tingkat kepuasan di dalam pendekatan kardinal semakin banyak konsumen mempunyai
               uang maka semakin banyak mereka dapat memenuhi kebutuhan mereka..
            5.Total utility adalah additive dan independent. Additive artinya daya guna dari
               sekumpulan barang adalah fungsi dari kuantitas masing-masing barang yang
               dikonsumsi. Sedangkan independent berarti bahwa daya guna X1 tidak dipengaruhi oleh
               tindakan mengkonsumsi barang X2, X3, X4 …. Xn dan sebaliknya.
  • Konsep Elastisitas
          Elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel
dengan perubahan variable lainnya.
Definisi lain, elastisitas mengukur seberapa besar kepekaan atau reaksi konsumen
terhadap perubahan harga.
Konsep elastisitas ini digunakan untuk meramalkan apa yang akan barang/jasa dinaikkan.
Pengetahuan mengenai seberapa dampak perubahan harga terhadap permintaan
sangatlah penting. Bagi produsen, pengetahuan ini digunakan sebagai pedoman seberapa
besar ia harus mengubah harga produknya. Hal ini sangat berkaitan dengan seberapa
besar penerimaan penjualan yang akan ia peroleh. Sebagai contoh, anggaplah biaya
produksi sebuah barang meningkat sehingga seorang produsen terpaksa menaikkan harga
jual produknya. Menurut hukum permintaan, tindakan menaikkan harga ini jelas akan
menurunkan permintaan. Jika permintaan hanya menurun dalam jumlah yang kecil,
kenaikan harga akan menutupi biaya produksi sehingga produsen masih mendapatkan
keuntungan. Namun, jika peningkatan harga ini ternyata menurunkan permintaan demikian
besar, maka bukan keuntungan yang ia peroleh. Hasil penjualannya mungkin saja tidak
dapat menutupi biaya produksinya, sehingga ia menderita kerugian. Jelas di sini bahwa
produsen harus mempertimbangkan tingkat elastisitas barang produksinya sebelum
membuat suatu keputusan. Ia harus memperkirakan seberapa besar kepekaan konsumen
atau seberapa besar konsumen akan bereaksi jika ia mengubah harga sebesar sepuluh
persen, dua puluh persen, dan seterusnya.
Besar kecilnya kepekaan tersebut dapat dilihat dari besarnya angka koefisien elastisitas
atau indeks elastisitas.
4 konsep elastisitas yang umumnya dipakai dipakai dalam teori ekonomi mikro
1. Elastisitas harga permintaan (Ed)
2. Elastisitas harga penawaran (Ws)
3. Elastisitas silang (Ec)
4. elastisitas pendapatan (Ey)
Elastisitas Harga Permintaan
Digunakan untuk mengetahui besarnya perubahan jumlah barang yang diminta
akibat adanya perubahan harga barang itu sendiri.
KRITERIA UKURAN
  • Ed > 1 : Elastis
  • Ed < 1 : In Elastis
  • Ed = 1 : Unitary
  • Ed = 0 : In Elastis Sempurna
  • Ed = ~ : Elastis Sempurna
Hal-Hal Yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan
1. Tingkat kemudahan barang yang bersangkutan untuk di gantikan oleh barang yang lain.
2. Besarnya proporsi pendapatan yang digunakan.
3. Jangka waktu analisa.
4. Jenis barang.
ELASTISITAS PENAWARAN
Elastisitas Penawaran mengukur besarnya prosentase perubahan jumlah
barang yang di tawarkan akibat adanya perubahan harga barang yang bersangkutan.jika
elastisitas permintaan kuantitasnya adalah kuantitas yang diminta dan elastisitas
penawaran kuantitasnya adalah kuantitas yang di tawarkan.rumus elastisitas penawaran
tersebut adalah sebagai berikut (elastisitas busur):
Q2 – Q1
½ (Q2+Q1)
Es =
P2 – P1
½ (P2 + P1)
ΔQ
½ (Q1+Q2)
Es =
ΔP
½ (P1+P2)
ELASTIS SILANG
Untuk mengukur besarnya kepekaan permintaan suatu barang jika harga barang
lain yang berubah, yaitu harga barang yang ada kaitanya dengan barang tersebut yang
berupa barang komplementer dan dapat berupa barang subtitusi.
QX2 – QX1
½ (QX1 + QX2)
Ec=
PY2 – PY1
½ (PY1 + PY2)
Δ QX
½ (QX1 + QX2)
Es=
Δ PY
½ (PY1 + PY2)
ELASTISITAS PENDAPATAN
Untuk mengukur perubahan jumlah barang yang diminta akibat dari adanya perubahan
pendapatan dalam rumus dituliskan sebagai berikut:
Q2 – Q1
½ (Q1 + Q2)
Ey=
I2 – I1
½ (I1+ I2)
Δ Q
½ (Q1 + Q2)
Ey=
Δ I
½ (I1 +I2)
Contoh Elastis :
-Laptop
-Perhiasan
-Kendaraan
Contoh In elastis :
-Bahan baker
-Makanan
-Keb. Rumah tangga


Source :

http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar